Selasa, 19 April 2016

Tugas softskill Pendidikan Kewarganegaraan (Wawasan Nusantara)

WAWASAN NUSANTARA

PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Latar belakang

Falsafah pancasila
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nusantara. Nilai-nilai tersebut adalah:
Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.
  1. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
  2. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Aspek kewilayahan nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.

Aspek sosial budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar mengenai berbagai macam ragam budaya.

Aspek sejarah
Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.

Fungsi
-  Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.

Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.

 Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.


Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.

1.      Cara penarikan batas laut wilayah tidak lagi berdasarkan garis pasang surut (low water line), tetapi pada sistem penarikan garis lurus (straight base line) yang diukur dari garis yang menghubungkan titik - titik ujung yang terluar dari pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah RI.
2.      Penentuan wilayah lebar laut dari 3 mil laut menjadi 12 mil laut.
3.      Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sebagai rezim Hukum Internasional, di mana batasan nusantara 200 mil yang diukur dari garis pangkal wilayah laut Indonesia. Dengan adanya Deklarasi Juanda, secara yuridis formal, Indonesia menjadi utuh dan tidak terpecah lagi.

Tujuan
Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:
  1. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
  2. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.





Berita tentang wawasan nusantara

KOMPAS.com – Calon mahasiswa yang akan mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016, tak perlu bingung dengan dua sistem tes yang ditawarkan. Ya, mulai tahun ini seleksi memakai sistem tes berbasis kertas (PBT) dan berbasis komputerisasi (CBT).

Peserta SBMPTN bebas memilih metode tes yang akan diikuti. Namun, tetap saja mereka tak bisa memilih keduanya sekaligus, pilih saja salah satu sekalipun hari pelaksanaan tes berbeda.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, saat peluncuran SNMPTN dan SBMPTN 2016 menyatakan, sejumlah telaah dan review atas seleksi serupa pada 2015, yang sebagian tempat menjadi lokasi uji coba pelaksanaan CBT.

“Beberapa bagian tentu perlu ada yang diperbaiki. Salah satu kendala misalnya dalam hal jaringan. Perbaikan tersebut dilakukan secara berkelanjutan,” papar Nasir, dalam sambutan peluncuran itu, Jumat (15/1/2016).

Apa bedanya?

Bila memilih sistem CBT, semua soal dan pengisian jawaban dilakukan di komputer. Bagi siswa-siswi yang sudah terbiasa dengan Ujian Nasional (UN) berbasis komputerisasi seharusnya mudah beradaptasi dengan sistem ini.

SBMPTN 2016 memang kali pertama CBT digelar secara nasional, sebagai opsi dari pelaksanaan seleksi. Itu pun, tak semua lokasi ujian menyediakan pilihan CBT.

Penggunaan sistem CBT diharapkan bisa menghemat biaya seleksi, terutama dari pencetakan lembar soal dan jawaban ujian beserta distribusinya. Namun, karena belum semua daerah memiliki infrastruktur memadai, PBT tetap ada dan bahkan masih mendominasi SBMPTN 2016.
Tidak usah bingung, pastikan saja mendapatkan informasi yang benar.

Komentar saya

                Ide yang ada pada berita merupakan suatu terobosan yang bagus dan cukup menarik. Jika menggunakan komputer dalam tes SBMPTN, pasti akan lebih efektif dan efisien. Karena kita tidak perlu mencetak soal-soal sbmptn pada kertas. Dimana bahan baku kertas itu berasal dari pohon. Sehingga kita lebih ramah lingkungan.

                Walaupun penerapan sistem ini masih belum merata keseluruh Indonesia. Karena masih banyak daerah-daerah diindonesia yang belum terjangkau internet dan komputer. Oleh sebab itu, pemerintah sebaiknya mengeluarkan sedikit anggaran. Agar SBMPTN yang berbasis komputer ini bisa merata keseluruh pelosok Indonesia.

                Dan dengan diterapkannya sistem ini, para perserta tidak perlu lagi membawa alat tulis terlalu banyak. Karena mereka sudah tidak perlu lagi mengisi lembar jawaban (LJK). dan tidak lagi mengisi jawaban dengan cara di bulatkan yang cukup memakan waktu. Jadi, menurut saya sistem terbaru SBMPTN ini sangat bagus dan menarik. Sebaiknya di dukung dengan penuh, dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya.

Semoga dengan adanya sistem ini, kecurangan-kecurangan yang terjadi pada tes SBMPTN bisa berkurang, seperti kunci jawaban, joki, dll. dan semoga pemerintah mendukung penuh terobosan sistem ini dan memberi anggaran dana yang cukup. dan pemerintah juga harus mengawasi anggaran dana tersebut agar tidak ada tindak kejahatan korupsi. mari bersama-sama mencerdaskan anak-anak bangsa indonesia dan bersama membangun sistem pendidikan yang lebih baik lagi. demi masa depan indonesia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar