Senin, 30 November 2015

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 3

1. Sebutkan macam-macam pemrosesan data & Jelaskan!
Macam-macam pemrosesan data:
a. Pemrosesan Batch

Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch.
kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik.

b. Pemrosesan On-Line

Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on-
line berorientasi transaksi.

c. Sistem Real Time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.

2. Jelaskan peranan alat input, output, software dalam memecahkan masalah !
  • Menjaga kesalahan input seminimal mungkin
  • Pencegahan dari suatu kesalahan
  • Pendeteksi dari suatu kesalahan
  • Pengkoreksi dari suatu kesalahan 
Semua alat input dan output dapat berkontribusi pada pemecahan masalah baik secara langsung dan tidak langsung. Contoh: keyboard , display monitor, printer dan plotter (berperan langsung),  source data automation device, microfilm (berperan tidak langsung).
Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat juga berperan langsung atau tidak langsung. Contoh: sistem operasi (berperan tidak langsung), aplikasi bisnis umum dan industri (berperan tidak langsung), sebagian perangkat lunak aplikasi peningkatan produktivitas organisasi perorangan (berperan tidak langsung), spreadsheet, analisis statistik dan perkiraan, manajemen proyek (berperan langsung).

3. a.) Apa pengertian dari topologi jaringan
Pengertian topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.

b.)  Sebutkan keuntungan & kerugian dari 3 tipe topologi jaringan!\

1. Topologi Bus
Keuntungan:

Mudah dikembangkan
Jarak LAN tidak terbatas
Kecepatan transfer data tinggi
Jumlah terminal dapat ditambah/dikurangi tanpa mengganggu operasi yang telah berjalan

Kerugian:

Jika lalu lintas data terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan
Dibutuhkan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh
Operasional jaringan LAN tergantung pada setiap terminal.
2. Topologi Star
Keuntungan:

Mudah dikembangkan
Keamanan data tinggi
Kemudahan dalam mengakses jaringan

Kerugian:

Lalu lintas data yang padat menyebabkan jaringan lambat
Jaringan tergantung pada terminal pusat

3. Topologi Ring
Keuntungan:

Laju data tinggi
Data melayani lalu lintas yang padat
Tidak diperlukan host, biaya relatif murah
Dapat melayani berbagai media pengirim
Komunikasi antar terminal mudah
Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal

Kerugian:

Penambahan/pengurangan terminal sangat sulit
Kerusakan pada media pengiriman dapat menghentikan seluruh kerja jaringan
Kerusakan pada salah satu terminal dapat mengakibatkan kelumpuhan jaringan.

4. a.) Apa yang anda ketahui Tentang file, sebut dan jelaskan tipe File ?
File adalah Kumpulan atau koleksi item yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder. Atau himpunan seluruh record yang berhubungan.

Tipe tipe File adalah sebagai berikut :

File Induk (Master File)
File induk merupakan file yang terpenting pada suatu system. Sebuah file induk merupakan file yang digunakan untuk menyelesaikan tugas pokok tertentu dan dipelihara secara teratur.
Contoh : System akademik memerlukan file induk yang mencatat data mahasiswa dan data matakuliah.

Ada 2 jenis tipe File Induk (master file)
  1. File Induk Acuan (reference master file)
    yaitu file yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.
    Contoh : file mahasiswa yang berisi field nim, nama, alamat, dll
  1. File Induk Dinamik (dynamic master file)
    yaitu file yang berisi record yang terus-menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi.
    Contoh : berkas stok barang, dll.

File Transaksi (transaction file atau file input)
Yaitu file yang berisi informasi yang digunakan untuk memperbaharui file Master. Sehingga dengan adanya file transaksi ini, file master dapat berubah sesuai dengan informasi yang ada di file transaksi tersebut.
Contoh : Misalnya file penjualan yang berisi data hasil transaksi penjualan.

File Laporan (report file / File Output)
Yaitu file yang berisi data yang dibuat untuk laporan atau keperluan user, file ini hanya bisa dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar monitor.

File Sejarah (history file)
Yaitu file yang menyimpan data yang telah disimpan dalam bentuk suatu periode waktu tertentu yang telah lampau, biasanya digunakan untuk menyusun laporan yang bersifat tetap. Macam-macam file berdasarkan cara organisasinya, dibagi menjadi 2 jenis :
  1. File Sequensial
    yaitu file dimana dalam rangkaian fisik data yang satu dengan yang lainnya diakses berurutan sesuai dengan data secara fisik yang telah ditentukan sebelumnya.
  2. File Random
    yaitu file dimana dalam metode pengaksesannya dilakukan secara acak dan bebas tak berpengaruh pada urutan data tertentu.
File Pelindung (backup file)
Yaitu salinan dari file-file yang masih aktif di dalam database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung.

b.) Bagaimana Sistem pengorganisasian Database Tradisional Berproses ?

Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah antara database satu dengan database lainnya, sehingga banyak akibat negative yang ditimbulkan, antara lain :

  1. Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang akurat, bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu sudah di perbaharui sementara duplikatnya belum.
  2. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang di gunakan untuk mengolah masing-masing database yang di bangun.
  3. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI yang terbentuk menjadi kurang fleksibel.
  4. Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat keamanan data menjadi rendah.

5. Jelaskan tiga tingkat representasi data & jelaskan!

Tiga tingkat representasi data:
1. Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database menggunakan SI dalam format yang mudah di pahami oleh pemakai.

2. Level konseptual, memperlihatkan file-file data yang dibuat dan hubungannya satu sama lain dalam sebuah lingkungan database.

3. Level fisik, tahap terendah dari abstraksi data yang memperlihatkan struktur dan jenis data serta bagaimana data tersebut disimpan dan diorganisasikan dalam media penyimpanan.





Minggu, 08 November 2015

TUGAS SIM2

1. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah pendekatan sistem.
Jawab:
Langkah – langkah dalam pendekatan sistem meliputi:

1. Analisa Sistem
Langkah – langkahnya:
  • Penetapan sistem apa yang akan dipakai
  • Penetapan langkah langkah yang akan ditempuh
  • Pengumpulan data dan fakta tentang sistem yang dipelajari
  • Pengkajian data
  • Penyusunan deskripsi sistem
  • Pengenalan identifikasi dan perumusan masalah sistem

2. Perancangan Sistem
Secara konseptual dapat memecahkan masalah dengan optimal
Langkah – langkahnya:
  • Penetapan tujuan
  • Spesifikasi beberapa alternatif, mekanisme dan prosedur, proses, feed back untuk merubah input dan output

3. Manajemen Sistem
Langkah – langkahnya:
  • Memebentuk TIM
  • Mempelajari sistem informasi pada saat ini
  • Menetapkan tujuan SIM
  • Evaluasi alternatif rancangan sistem informasi
  • Evaluasi alternatif perlengkapan sistem
  • Analisa biaya yang diusulkan
  • Siapkan langkah penerapan
  • Tinjauan ulang sistem informasi tiap tahun.

2. Sebutkan beberapa sifat pengelohan data yang menbedakan dengan area aplikasi lain ?
Sifat-sifat dari suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, antara lain :

a. Data kuantitatif (quantitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b. Data kualitatif (qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.

c. Data makro (macro data) adalah data yang meliputi suatu objek dalam skala yang luas, sekelompok masyarakat, daerah wilayah, atau suatu propinsi dan negara.

d. Data mikro (micro data) adalah data yang meliputi suatu unit usaha, rumah tangga, atau individu.



Ø  Namun, sifat-sifat pengolahan data yang lainnya, adalah sebagai berikut :

a. Mempunyai fokus historis yang paling utama.

b. Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.

c. Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.

d. Pengolahan data menjalankan tugas yang penting
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.

e. Mengikuti prosedur standar secara relative
Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.

f. Memberikan informasi pemecahn masalah minimal.

Ø  Pengolahan data merupakan tindakan melakukan serangkaian operasi terencana atas data.

Untuk memproses data dan mendatangkan hasil yang berarti maka perlu dilakukan kombinasi operasi data berupa :

1. Pencatatan (capturing) adalah Kegiatan perekaman dari suatu atau beberapa kejadian dalam bentuk formulir.

2. Pemeriksaan (verifying) adalah Kegiatan pengecekan data yang sudah direkam untuk memperoleh data yang benar.

3. Pengelompokan (clasifying) adalah Operasi yang mendapatkan elemen data ke dalam kategori yang spesifik sehingga memberikan kemudahan kepada pemakai.

4. Penyusunan atau Penyortiran (sorting) adalah Penempatan dari elemen data yang telah dispesifikasikan berdasarkan aturan secara berurutan.

5. Peringkasan (sumarising) adalah Operasi penggabungan elemen data, yang terdiri atas dua cara yaitu : melalui duplikasi data secara matematika, dan kegiatan pengurangan kerumitan data secara logika atau algoritma.

6. Perhitungan (calculating) adalah Operasi ini mencakup proses perhitungan dan manipulasi data dalam media tertentu, seperti : microfilm, disk, dan media lain sehingga dapat digunakan kembali bila diperlukan.

7. Penyimpanan (stroring) adalah Perekaman data dalam media tertentu seperti disk, magnetic tape, hardisk, dan lain-lain.

8. Reproduksi (reproduction) adalah Penduplikasian data suatu media ke media lain dalam satu tempat.

9. Penyebaran Komunikasi (disseminating communication) adalah Pentransferan data dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga dapat dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.


3. Berikan contoh sebuah sistem pakar (Expert System) ?
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.
Jawab:

1. Contoh – Contoh Sistem Pakar, antara lain:
Kontrol. Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien di rumah sakit, di mana dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan kontoro terhadap cara pengobatan dan perawatan melalui sensor data atau kode alarm dan memberikan solusi terapi pengobatan yang tepat bagi si pasien yang sakit.

2. Contoh sistem pakar di bidang ini adalah PEACE yang dibuat oleh
Dincbas pada tahun 1980 untuk membantu disain pengembangan sirkuit elektronik. Contoh lain adalah sistem pakar untuk membantu desain komputer dengan komponen-komponennya.

3. Diagnosis. Pengembangan sistem pakar terbesar adalah di bidang diagnosis penyakit, diagnosis kerusakan mesin kendaraan bermotor, diagnosis kerusakan komponen komputer, dan lain-lain.

4.Intruksi. Intruksi merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, di mana sistem pakar dapat memberika instruksi dan pengajaran tertentu terhadap suatu topik permasalahan. Contoh pengembangan sistem pakar di bidang ini adalah sistem pakar untuk pengajaran bahasa Inggris, sistem pakar untuk pengajaran astronomi dan lain-lain.

5. Interpretasi. Sistem pakar yang dikembangkan dalam bidang interpretasi melakukan proses pemahaman akan suatu situasi dari beberapa informasi yang direkam. Contoh sistem yang dikembangkan dewasa ini adalah sistem untuk melakukan sensor gambar dan suara kemudian menganalisanya dan kemudian membuat suatu rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.

6. Monitor. Sistem pakar dibidang ini banyak digunakan militer, yaitu menggunakan sensor radar kemudian menganalisanya dan menentukan posisi obyek berdasarkan posisi radar tersebut.

 7. Perencanaan. Perencanaan banyak digunakan dalam bidang bisnis dan keuangan suatu proyek, di mana sistem pakar dalam membuat perencanaan suatu pekerjaan berdasarkan jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan lebih efisien dan lebih optimal.

8. Prediksi. Sistem pakar ini mampu memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan informasi dan model permasalahan yang dihadapi. Biasanya sistem memberikan simulasi kejadian masa mendatang tersebut, misalnya memprediksi tingkat kerusakan tanaman apabila terserang hama dalam jangka waktu tertentu. Program ini dibuat pada tahun 1983 oleh Boulanger dengan nama PLANT.

9. Seleksi. Sistem pakar dengan seleksi mengidentifikasikan pilihan kemungkinan solusi. Biasanya sistem mengidentifikasikan permasalahan secara spesifik kemudian mencoba untuk menemukan solusi yang paling mendekati kebenaran. 

10. Simulasi. Sistem ini memproses operasi dari beberapa variasi kondisi yang ada dan menampilkan dalam bentuk simulasi. Contoh adalah program PLANT yang sudah menggabungkan antara prediksi dan simulasi, di mana program tersebut mampu menganalisa hama dengan berbagai kondisi suhu dan cuaca.

4. sebutkan perbedaan antara sistem informasi manajemen menurut Robert G Murdick dengan Gordon Davis.
Sistem Informasi Manajemen menurut Robert G. Murdick (dalam Sistem Informasi Uuntuk Manajemen Modern : 16) adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman dan petunjuk, peralatan pengolah data (seperangkat elemen) memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data (mengoperasikan data dan barang) untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama) dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan paling efisian (menghasilkan informasi menurut waktu rujukan).
Sedangkan Gordon B. Davis mengemukakan beberapa-beberapa istilah mengenai sistem informasi manajemen(Management Information System) seperti sistem informasi/keputusan dan sistem informasi. Dalam beberapa buku disebut Sistem Informasi bagi pimpinan, dan sebagainya. Walaupun demikian, dari beberapa pengertian dapat ditarik suatu pengertian bahwa didalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) terkandung pengertian sistem pengolahan informasi dalam  menunjang pelaksanaan manajemen. 

sumber:

Minggu, 11 Oktober 2015

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

1).Dari Uraian singkat mengenai definisi Informasi yang anda ketahui, sebutkan informasi apa yang sangat mendasar bagi suatu perusahaan dalam mengembangkan manajemennya ? ….
Jawab:
Definisi informasi yaitu :
Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi sipenerim. Dengan tujuan dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di katakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
Contoh informasi: dokumen dalam Microsoft exel, berbentuk spreadsheet seringkali digunakan untuk membuat sebuah informasi dari data yang terdapat di dalamnya, seperti laporan untung, rugi dan neraca adalah bentuk informasi dan angka yang terdapat di dalamnya adalah data.
Definisi Informasi menurut ahli :
  1. Menurut Gordon B.davis yaitu data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti sipenerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau yang akan datang.
  2. Menurut Gordon G.Burch adalah hasil pembentukan penyusunan, pengorganisasian, atau pengubah data yang menambah tingakat pengetahuan.
Dapat disimpulkan bahwa suatu informasi yaitu “Data yang telah diolah yang dapat digunakan sebagai keterangan dalam suatu pengambilan keputusan dalam suatu pengorganisasian”.
Kebutuhan informasi yang sangat mendasar bagi suatu perusahaan dalam mengembangkan perusahaannya adalah :
·         Memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen
·         Tingkat kepercayaan pada suatu produk dari perusahaan tersebut
·         Cerminan dari kualitas produk yang telah berhasil meraih kepercayaan pelanggan dalam pasar yang kompetitif ini.
·         Bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan dari Eropa dan Amerika, guna memelihara dan memperbaiki kualitas produk
·         Konsep internal dalam dampak eksternal yang memiliki perhatian dan kepedulian nyata terhadap lingkungan
·         Pelatihan intensif yang dilakukan oleh tenaga internasional sebagai para ahli dalam bidang ini.

2).Sebut dan jelaskan Lima bentuk sumber yang dikelola oleh seorang manajemen ?

Jawab:
Lima bentuk sumber yang dikelola oleh seorang manajemen yaitu :

  1. Manusia : Manusia berperan penting dalam proses pengeolalaan Manajemen, karena disinilah titik tonggak pengolahan Informasi yang akan disampaikan dan diatur dalam sebuah proses manajemen pada suatu perusahaan atau instansi tertentu.
  2. Material : Material merupakan salah satu sumber yang bisa dikelola seorang Manajer untuk dijadikan barang modal yang akan di proses dalam sistem informasi manajemen ataupun perusahaannya sendiri untuk ditransaksikan.
  3. Mesin : Merupakan salah satu sumber penghasilan dan penyempurnaan dari material yang sudah diolah dan bisa menjadikan sebuah alat yang bisa mendatangkan keuntungan dari hasil proses dan transaksi yang dilakukan. dan bisa membantu dalam kelancaran proses kegiatan dalam sebuah perusahaan.
  4. Uang : Merupakan Modal yang sangat penting dalam menunjang aktivitas dan keseimbangan proses manajemen yang diterapkan serta menjadi sebuah sarana penting dalam sebuah perusahaan.
  5. Informasi : Merupakan data data yang perlu disimpan dan diolah karena sangat penting, setiap Informasi yang masuk perlu diolah dan didistribusikan kepada 4 titik point penting seperti yang dijelaskan diatas, sebagai contoh informasi pangsa pasar dan pendisitribusian barang yang akan menjadi sangat fatal jika ditanggapi dengan salah.

3. Elemen lingkungan adalah organisasi/individu yang berada di luar perusahaan dan mempunyai pengaruh langsung/tak langsung pada perusahaan. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen lingkungan manakah yang dapat secara mudah berhubungan dengan perusahaan yang menggunakan transmisi elektronik !
Jawab:                             
- Pemerintah
Merupakan element lingkungan yang membantu perusahaan untuk mengetahui peraturan-peraturan yang ada dan harus di patuhi oleh perusahaan.

- Masyarakat keuangan
Merupakan element lingkungan yang membantu perusahaan dalam segi keuangan seperti pajak,suku bunga,prosedur kredit dan lain-lain.

- Pemasok
Merupakan element lingkungan yang paling utama karena dengan adanya pelanggan sebuah perusahaan dapat menjual barang produksi mereka dan memperoleh keuntungan.
Sumber:




Jumat, 26 Juni 2015

Teori kepemimpinan

1. Teori Kepemimpinan yang cocok untuk saya :

  Teori Great Man dan Teori Big Bang

Dalam teori Great Man dan Big Bang, suatu kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan yang sudah muncul sejak seseorang dilahirkan ke dunia.Bennis & Nanus (1990) menjelaskan bahwa teori ini berasumsi pemimpin bukan diciptakan, tetapi melainkan dilahirkan.
Kekuasaan berada pada sejumlah orang tertentu, yang melalui proses pewarisan memiliki kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin. Seperti istilah “Asal Raja Menjadi Raja”.
Suatu peristiwa besar bisa menciptakan seseorang menjadi pemimpin. Seorag pemimpin mampu mengintegrasikan antara situasi dan pengikut. Dan situasi merupakan peristiwa besar seperti revolusi, kekacauan/kerusuhan, pemberontakan, reformasi dll. Dalam hal ini, pengikut adalah orang yang menokohkan seseorang dan bersedia patuh dan taat.

  Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian / Trait Theories  

Dalam teori ini, seseorang dapat menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin.  Dan titik tolak teori ini menyebutkan bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara fisik maupun psikologis. Keefektifan pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai atau ciri kepribadian  yang bukan saja bersumber dari bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar.
Tetapi, di dalam Teori Sifat, terdapat kelemahan sebagai berikut : tidak selalu ada relevansi antara sifat-sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan, situasi dan kondisi tertentu yang ternyata memerlukan sifat tertentu pula berbeda dari yang lain.

 .Teori Perilaku (Behavior Theories)

Disebutkan di dalam teori ini, bahwa keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpina. Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, cara menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara menegur dan memberikan sanksi.

2. Identiviukasi gaya dan model kepemimpinan
            Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya kepemimpinan yang menekankan pada perintah, mengambil keputusan personal dan meminta bawahan untuk mematuhinya. Walaupun kepemimipinan otoriter sedikit disenangi bawahannya namun kepemimpinan otoriter sangat tepat digunakan saat krisis. Dalam kepemimpinan ini, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap anggota – anggota kelompoknya. Baginya memimpin adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Batasan kekuasaan dari pemimpin otoriter hanya dibatasi oleh undang – undang. Bawahan hanya bersifat sebagai pembantu, kewajiban bawahan hanyalah mengikuti dan menjalankan perintah dan tidak boleh membantah atau mengajukan saran. Mereka harus patuh dan setia kepada pemimpin secara mutlak.



ANALISA :

Jadi, jiwa kepemimpinan adalah cara kita menyikapi dan menghandle segala masalah-masalah yang ada. dengan cara bisa mengatur dan memberikan perintah yang benar kepada anggotanya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada pada sebuah perusahaan/organisasi.


Sumber : https://rahmanbongkar.wordpress.com/tag/gaya-kepemimpinan-laissez-faire-ini-adalah-yang-paling-layak-dan-efektif-dari-gaya-gaya-kepemimpinan-terdahulu-secara-garis-besar/

Selasa, 19 Mei 2015

CONTOH KONFLIK YANG ADA PADA MASYARAKAT DAN CARA PENYELESAIANNYA

CONTOH KONFLIK YANG ADA DIMASYARAKAT

Perkembangan masyarakat dalam suatu wilayah bergantung pada kebutuhan – kebutuhan yang dimiliki oleh anggota masyarakat serta susunan dari anggita masyarakat tersebut. Masyarakat yang memiliki suatu kebutuhan yang banyak akan terus berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan terkadang dalam memenuhi kebutuhan tersebut, masyarakat mengalami kontak fisik sehingga menimbulkan suatu konflik antarmasyarakat. Sebagai proses sosial, dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan ciri – ciri yang dibawa oleh individu yang terlibat dalam suatu interaksi. Perbedaan – perbedaan tersebut adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat  - istiadat, keyakinan dan sebagainya.


Penyebab dari adanya konflik di masyarakat adalah :
a.       Perbedaan individu
b.      Perbedaan latar belakang kebudayaan
c.       Perbedaan kepentinga perorangan
d.      Perubahan nilai yang cepat dikalangan masyarakat.

Contoh konflik yang sering kita ketahui adalah konflik tentang perbedaan pendapat dalam musyawarah ( rapat ). Konflik itu biasanya terjadi pada  seseorang yang sedang berpendapat tentang hal yang sedang dimusyawarahkan, namun ada seseorang yang memotong pembicaraan orang tersebut dikarena tidak setuju tentang pendapat orang tersebut.  Lalu contoh lainnya adalah konflik di sekolah atau di kampus. Dimana konflik itu terjadi karena tidak dapat mengikuti pelajaran , tidak lulus dalam ujian, persoalan dengan hubungan dengan antarguru / dosen dengan murid atau mahasiswa, serta persoalan kedudukan dengan di antara teman – teman sebaya di kelas. Dan konflik – konflik itu sering terdengar ditelinga kita.

Akibat dari adanya konflik itu sendiri adalah akan terjadinya keretakkan hubungan antarindividu atau kelompok, lalu akan terjadinya perubahan kepribadian para individu contohnya seperti masalah antarindividu yang menimbulkan adanya rasa curiga dan saling membenci. Kemudian akibat lainnya adalah kerusakan harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia.

CARA PENYELESAIAN
Cara agar masyarakat bisa mengatasi konflik yang sering terjadi diatas , ada berbagai cara untuk mengatasinya, diantaranya adalah terdapatnya suatu system nilai dan norma yang jelas , lalu  individu dan kelompok dalam masyarkat tersebut mengetahui dan memahami norma -  norma sosial dan nilai – nilai sosial yang berlaku di lingkungan dan individu dan kelompok dalam masyarkat tersebut harus menyesuaikan tindakan – tindakan dengan norma – norma sosial dan nilai  - nilai sosial yang berlaku.

Sumber : http://www.pustakasekolah.com/konflik-dan-pemecahannya.html


Sabtu, 25 April 2015

TEORI MOTIVASI

Teori Motivasi

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang. Dalam konteks studi psikologi, Abin Syamsuddin Makmun (2003) mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya: (1) durasi kegiatan; (2) frekuensi kegiatan; (3) persistensi pada kegiatan; (4) ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan; (5) devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan; (6) tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan; (7) tingkat kualifikasi prestasi atau produk (out put) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan; (8) arah sikap terhadap sasaran kegiatan.
Untuk memahami tentang motivasi, kita akan bertemu dengan beberapa teori tentang motivasi, antara lain : (1) teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan); (2) Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi); (3) teori Clyton Alderfer (Teori ERG); (4) teori Herzberg (Teori Dua Faktor); (5) teori Keadilan; (6) Teori penetapan tujuan; (7) Teori Victor H. Vroom (teori Harapan); (8) teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku; dan (9) teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi. (disarikan dari berbagai sumber : Winardi, 2001:69-93; Sondang P. Siagian, 286-294; Indriyo Gitosudarmo dan Agus Mulyono,183-190, Fred Luthan,140-167).

1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)

Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : (1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex; (2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual; (3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan (5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) dan kedua (keamanan) kadang-kadang diklasifikasikan dengan cara lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai kebutuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan sekunder. Terlepas dari cara membuat klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalah bahwa sifat, jenis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan yang lainnya karena manusia merupakan individu yang unik. Juga jelas bahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya bersifat materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental, intelektual dan bahkan juga spiritual.
Menarik pula untuk dicatat bahwa dengan makin banyaknya organisasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan makin mendalamnya pemahaman tentang unsur manusia dalam kehidupan organisasional, teori “klasik” Maslow semakin dipergunakan, bahkan dikatakan mengalami “koreksi”. Penyempurnaan atau “koreksi” tersebut terutama diarahkan pada konsep “hierarki kebutuhan “ yang dikemukakan oleh Maslow. Istilah “hierarki” dapat diartikan sebagai tingkatan. Atau secara analogi berarti anak tangga. Logikanya ialah bahwa menaiki suatu tangga berarti dimulai dengan anak tangga yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Jika konsep tersebut diaplikasikan pada pemuasan kebutuhan manusia, berarti seseorang tidak akan berusaha memuaskan kebutuhan tingkat kedua,- dalam hal ini keamanan- sebelum kebutuhan tingkat pertama yaitu sandang, pangan, dan papan terpenuhi; yang ketiga tidak akan diusahakan pemuasan sebelum seseorang merasa aman, demikian pula seterusnya.
Berangkat dari kenyataan bahwa pemahaman tentang berbagai kebutuhan manusia makin mendalam penyempurnaan dan “koreksi” dirasakan bukan hanya tepat, akan tetapi juga memang diperlukan karena pengalaman menunjukkan bahwa usaha pemuasan berbagai kebutuhan manusia berlangsung secara simultan. Artinya, sambil memuaskan kebutuhan fisik, seseorang pada waktu yang bersamaan ingin menikmati rasa aman, merasa dihargai, memerlukan teman serta ingin berkembang.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih tepat apabila berbagai kebutuhan manusia digolongkan sebagai rangkaian dan bukan sebagai hierarki. Dalam hubungan ini, perlu ditekankan bahwa :
Kebutuhan yang satu saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan timbul lagi di waktu yang akan datang;
Pemuasaan berbagai kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan fisik, bisa bergeser dari pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan kualitatif dalam pemuasannya.
Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai “titik jenuh” dalam arti tibanya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi dapat berbuat sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu.
Kendati pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan ini tampak lebih bersifat teoritis, namun telah memberikan fundasi dan mengilhami bagi pengembangan teori-teori motivasi yang berorientasi pada kebutuhan berikutnya yang lebih bersifat aplikatif.
                                                                             
2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)

Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan :“ Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.”
Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu : (1) sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat; (2) menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti kemujuran misalnya; dan (3) menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah.
                                                                       
3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG)

Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan eksistensi), R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain, dan G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan)
Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal penting. Pertama, secara konseptual terdapat persamaan antara teori atau model yang dikembangkan oleh Maslow dan Alderfer. Karena “Existence” dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow; “ Relatedness” senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut konsep Maslow dan “Growth” mengandung makna sama dengan “self actualization” menurut Maslow. Kedua, teori Alderfer menekankan bahwa berbagai jenis kebutuhan manusia itu diusahakan pemuasannya secara serentak. Apabila teori Alderfer disimak lebih lanjut akan tampak bahwa :
Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan untuk memuaskannya;
Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang “lebih tinggi” semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan;
Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar.
Tampaknya pandangan ini didasarkan kepada sifat pragmatisme oleh manusia. Artinya, karena menyadari keterbatasannya, seseorang dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif yang dihadapinya dengan antara lain memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin dicapainya.

4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang dikembangkannya dikenal dengan “ Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”.
Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya, teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para penyelia, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.
Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik.

5. Teori Keadilan        

Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu :
Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar, atau
Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam menumbuhkan persepsi tertentu, seorang pegawai biasanya menggunakan empat hal sebagai pembanding, yaitu :
Harapannya tentang jumlah imbalan yang dianggapnya layak diterima berdasarkan kualifikasi pribadi, seperti pendidikan, keterampilan, sifat pekerjaan dan pengalamannya;
Imbalan yang diterima oleh orang lain dalam organisasi yang kualifikasi dan sifat pekerjaannnya relatif sama dengan yang bersangkutan sendiri;
Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi lain di kawasan yang sama serta melakukan kegiatan sejenis;
Peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai jumlah dan jenis imbalan yang merupakan hak para pegawai
Pemeliharaan hubungan dengan pegawai dalam kaitan ini berarti bahwa para pejabat dan petugas di bagian kepegawaian harus selalu waspada jangan sampai persepsi ketidakadilan timbul, apalagi meluas di kalangan para pegawai. Apabila sampai terjadi maka akan timbul berbagai dampak negatif bagi organisasi, seperti ketidakpuasan, tingkat kemangkiran yang tinggi, sering terjadinya kecelakaan dalam penyelesaian tugas, seringnya para pegawai berbuat kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan masing-masing, pemogokan atau bahkan perpindahan pegawai ke organisasi lain.

6. Teori penetapan tujuan (goal setting theory)

Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni : (a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian; (b) tujuan-tujuan mengatur upaya; (c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan (d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini menyajikan tentang model instruktif tentang penetapan tujuan.

7. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan )

Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.
Di kalangan ilmuwan dan para praktisi manajemen sumber daya manusia teori harapan ini mempunyai daya tarik tersendiri karena penekanan tentang pentingnya bagian kepegawaian membantu para pegawai dalam menentukan hal-hal yang diinginkannya serta menunjukkan cara-cara yang paling tepat untuk mewujudkan keinginannnya itu. Penekanan ini dianggap penting karena pengalaman menunjukkan bahwa para pegawai tidak selalu mengetahui secara pasti apa yang diinginkannya, apalagi cara untuk memperolehnya.

8. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku

Berbagai teori atau model motivasi yang telah dibahas di muka dapat digolongkan sebagai model kognitif motivasi karena didasarkan pada kebutuhan seseorang berdasarkan persepsi orang yang bersangkutan berarti sifatnya sangat subyektif. Perilakunya pun ditentukan oleh persepsi tersebut.
Padahal dalam kehidupan organisasional disadari dan diakui bahwa kehendak seseorang ditentukan pula oleh berbagai konsekuensi ekstrernal dari perilaku dan tindakannya. Artinya, dari berbagai faktor di luar diri seseorang turut berperan sebagai penentu dan pengubah perilaku.
Dalam hal ini berlakulah apaya yang dikenal dengan “hukum pengaruh” yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekwensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengibatkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekwensi yang merugikan.
Contoh yang sangat sederhana ialah seorang juru tik yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam waktu singkat. Juru tik tersebut mendapat pujian dari atasannya. Pujian tersebut berakibat pada kenaikan gaji yang dipercepat. Karena juru tik tersebut menyenangi konsekwensi perilakunya itu, ia lalu terdorong bukan hanya bekerja lebih tekun dan lebih teliti, akan tetapi bahkan berusaha meningkatkan keterampilannya, misalnya dengan belajar menggunakan komputer sehingga kemampuannya semakin bertambah, yang pada gilirannya diharapkan mempunyai konsekwensi positif lagi di kemudian hari.
Contoh sebaliknya ialah seorang pegawai yang datang terlambat berulangkali mendapat teguran dari atasannya, mungkin disertai ancaman akan dikenakan sanksi indisipliner. Teguran dan kemungkinan dikenakan sanksi sebagi konsekwensi negatif perilaku pegawai tersebut berakibat pada modifikasi perilakunya, yaitu datang tepat pada waktunya di tempat tugas.
Penting untuk diperhatikan bahwa agar cara-cara yang digunakan untuk modifikasi perilaku tetap memperhitungkan harkat dan martabat manusia yang harus selalu diakui dan dihormati, cara-cara tersebut ditempuh dengan “gaya” yang manusiawi pula.

9. Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi.

Bertitik tolak dari pandangan bahwa tidak ada satu model motivasi yang sempurna, dalam arti masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, para ilmuwan terus menerus berusaha mencari dan menemukan sistem motivasi yang terbaik, dalam arti menggabung berbagai kelebihan model-model tersebut menjadi satu model. Tampaknya terdapat kesepakan di kalangan para pakar bahwa model tersebut ialah apa yang tercakup dalam teori yang mengaitkan imbalan dengan prestasi seseorang individu .
Menurut model ini, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Termasuk pada faktor internal adalah : (a) persepsi seseorang mengenai diri sendiri; (b) harga diri; (c) harapan pribadi; (d) kebutuhaan; (e) keinginan; (f) kepuasan kerja; (g) prestasi kerja yang dihasilkan.
Sedangkan faktor eksternal mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain ialah : (a) jenis dan sifat pekerjaan; (b) kelompok kerja dimana seseorang bergabung; (c) organisasi tempat bekerja; (d) situasi lingkungan pada umumnya; (e) sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.

TEORI MOTIVASI YANG RELEVAN DENGA DIRI SAYA ADALAH :
-Nomor 6. Teori penetapan tujuan (goal setting theory)
                Dikarenakan saya masih butuh motivasi untuk mecapai tujuan. Dan untuk lebih tekun lagi dalam mencapai tujuan tersebut. maka dari itu teori motivasi ini sangat penting dan cocok untuk diri saya

-Nomor  2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
Karena saya masih perlu banyak belajar lagi agar menjadi manusia berprestasi dan untuk melatih hardskill dan memperdalam hardskill tersebut agar saya menjadi ahli.

IDENTIFIKASI MOTIVASI YANG ADA DALAM DIRI SAYA KETIKA BEKERJA :
Saya merasa ingin memperdalam skill yang saya miliki. Karena itu saya termotivasi dengan “teori kebutuhan berprestasi. Karena dengan berprestasi secara bersamaan kita mendapatkan skill yang terlatih. Dan skill yang kita dapatkan itu, akan mempermudah kita untuk melakukan semua pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan.

ANALISA :

Motivasi bisa timbul dari dalam diri sendiri dan juga bisa timbul dari dorongan dari orang lain.
motivas mempunyai peran pentind dalam proses pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. karena motivasi merupakan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. ketika kita ingin mencapai sebuah tujuan, haruslah didorong dengan motivasi.




Senin, 06 April 2015

ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Organisasi formal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Terstruktur
2.      Kaku
3.      Terumuskan
4.      Tahan lama
sebuah organisasi formal memiliki strukstur yang terumuskan dengan baik. Struktur ini menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas, dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran, dan melalui apa komunikasi berlangsung.
Contoh organisasi formal adalah : Perusahaan, Badan Pemerintah, Sekolah, Negara

 Organisasi Informal
Organisasi Informal kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Organisasi Informal memiliki ciri-ciri :
1.      Lepas
2.      Fleksibel
3.      Tidak terumuskan
4.      Spontan
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar, maupun tidak sadar. Kerapkali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan-hubungan antara para anggota, bahkan tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.
Contoh Organisasi Informal : Arisan ibu-ibu, Orang-orang di kendaraan umum, sekumpulan penonton yang menyaksikan sepak bola.



sumber : http://rap0501.blogspot.com/2012/10/organisasi-formal-dan-informal.html

Kamis, 19 Maret 2015

STRUKTUR ORGANISASI YANG ADA DI UNIVERSITAS GUNADARMA

TUGAS KELOMPOK

Nama    :  1. ERWIN KARDINTO
                 2. RADEN ACHMAD P.
                 3. RIECHKY TRESNA S.

                 .



VISI DAN MISI HIMPUNAN TEKNIK INDUSTRI GUNADARMA

Visi HMTI:

- HMTI ikut berperan aktif dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan akademis seluruh Mahasiswa Teknik Industri Universitas Gunadarma.
- HMTI menjadi wadah aspirasi dan media komunikasi seluruh Mahasiswa Teknik Industri Universitas Gunadarma.
-HMTI menjadi wadah pengembangan diri seluruh Mahasiswa Teknik Industri Universitas Gunadarma, sehingga dapat berguna dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Misi HMTI:

-HMTI menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan IPTEK dan akademik.
-HMTI menciptakan dan menjalin beberapa network sebagai tempat penyampaian aspirasi dan komunikasi.

-HMTI menyelenggarakan secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Senin, 26 Januari 2015

PENGENALAN FASILITAS TIK UNIVERSITAS GUNADARMA

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang pesat di masyarakat.  Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. 

Universitas Gunadarma dengan visinya ”menjadi universitas berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkemuka di Indonesia, yang kontribusinya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat diakui (reconized) baik di tingkat regional maupun internasional,” telah menyadari akan berbagai ancaman, kendala, dan kesempatan sebagai dampak dari upaya pencapaian visi tersebut. Oleh sebab itu, berbagai program pengembangan teknologi informasi dan komunikasi telah dilakukan. Upaya tersebut meliputi pengembangan infrastruktur, yaitu pembangunan sistem jaringan komputer dengan model hybrid (menggunakan beragam teknologi seperti fibre optic, wireless, wireline); peningkatan koneksi Internet; dan mengembangkan sistem informasi akademik dan fasilitas aplikasi berbasis web lainnya. Hal ini ditujukan agar visi yang telah ditetapkan menjadi lebih cepat terealisasikan.



Visi dan Misi pengembangan TIK Universitas Gunadarma


Dengan mengacu ke visi dan misi Universitas Gunadarma, visi dan misi Universitas khusus untuk pengembangan dan penerapan TIK (UG ICT Strategic Planning) adalah sebagai berikut:

Visi:
Pada tahun 2012 Universitas Gunadarma termasuk perguruan tinggi yang berada di posisi terdepan dalam pengembangan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi, baik untuk kepentingan proses pendidikan maupun dalam dalam upaya pengembangan daya saing bangsa di lingkungan global.

Misi:
  • Menyediakan layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk mewujudkan suasana akademis yang kondusif dalam proses belajar mengajar- yang menerapkan metode belajar yang inovatif dan menitikberatkan pada pendekatan student centered learning.
  • Memberikan layanan informasi akademik berbasis teknologi informasi dan komunikasi ke civitas academica dan pemangku kepentingan eksternal dalam upaya mewujudkan akuntabilitas publik dan  transparansi informasi.
  • Mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka mewujudkan good university governance oleh setiap unit kerja di Universitas Gunadarma.
  • Mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung kegiatan penelitian dalam bentuk akses informasi penelitian, penelitian dan pengembangan penelitian di bidang TIK, serta diseminasi hasil penelitian civitas academica dan pihak eksternal
  • Memberikan kontribusi dalam meningkatkan penetrasi TIK dalam rangka mewujudkan digital society melalui pengembangan dan penerapan TIK dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan kerja sama dengan pihak eksteral.
Sejarah Perkembangan Fasilitas TIK Universitas Gunadarma.
Perkembangan fasilitas TIK di Universitas Gunadarma diawali pada tahun 1982.
  • Pada tahun tersebut Universitas Gunadarma melakukan pembelian komputer yang digunakan untuk proses pendidikan.
Pada Tahun 1988-1995.
  • Gunadarma mendapat bantuan berupa komputer dari presiden yang digunakan untuk kegiatan kursus pembekalan. 
  • Gunadarma juga melakukan Pengembangan Sistem Manajemen Akademik Online untuk pengisian KRS, basis data mahasiswa, pengolahan nilai, KTM dan Pemasangan jaringan intranet pertama dengan 10-base-5 di Kampus Kelapa Dua
Pada Tahun 1996.
Pada Tahun 2000.
  • Peluncuran staffsite di http://staffsite.gunadarma.ac.id yaitu untuk informasi pembelajaran dari setiap dosen dan Upgrade kapasitas koneksi internet sebesar 1 Mbps.
Pada Tahun 2002-2003
  • Peluncuran career center di http://career.gunadarma.ac.id dan digital library di http://library.gunadarma.ac.id.
Pada Tahun 2004-2006.
  • Pemasangan backbone Fiber Optics di tiga lokasi kampus yaitu Kampus D, Kampus E, dan Kampus G. Selain itu pula, Peningkatan bandwidth internet dari 2 Mbps menjadi 16 Mbps.
Pada Tahun 2007
  • Penambahan kapasitas bandwidth dari 16 Mbps menjadi 26 Mbps. 
  • Peluncuran repository system di http://repository.gunadarma.ac.id
  • Peluncuran e-learning system di http://elearning.gunadarma.ac.id
Pada Tahun 2008
  • Peluncuran desain baru website Universitas Gunadarma beserta subdomain pendukung lainnya


  • Penambahan bandwidth Internet dari 26 Mbps menjadi 30 Mbps
  • Peluncuran beberapa layanan informasi akademik berbasis web yang
meliputi:
  • UG Open Courseware di http://ocw.gunadarma.ac.id 
  • UG News di http://ugnews.gunadarma.ac.id 
  • UG Community di http://community.gunadarma.ac.id.

Fasilitas Pembelajaran Berbasis TIK di Universitas Gunadarma
Berbagai sarana dan prasaranan yang digunakan untuk mendukung proses belajar-mengajar telah dikembangkan yaitu UG-Elearning Center, UG-Staffsite, UG Student Site, UG-Library center, Internet Lounge, Integrated Lab, dan fasilitas UG-Hot Zone.

UG SAP (http://sap.gunadarma.ac.id/)


Satuan Acara Perkuliahan (SAP)  berisi rincian materi kuliah setiap pertemuan kuliah dan berikut tujuan belajarnya serta buku-buku acuan untuk belajar. Yang dimaksud tujuan belajar ialah apa yang minimal dikuasai mahasiswa setelah mendapat materi perkuliahan.



Virtual Class adalah salah satu fasilitas layanan dari Digital Learning yang dapat membuat proses belajar-mengajar berjalan tanpa perlu adanya tatap muka antara pengajar dan siswa. Website ini untuk berinteraksi dengan dosen di dunia maya ketika dosen berhalangan hadir mengajar dalam kelas.

BAAK Online (http://baak.gunadarma.ac.id/


BAAK Universitas Gunadarma adalah biro yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma. Dalam fitur BAAK online ini mahasiswa dapat melihat jadwal perkuliahan sesuai dengan kelas masing-masing serta mahasiswa dapat melihat informasi dengan cepat dan tidak perlu datang ke kampus untuk melihat informasi terbaru.

UG Staffsite (http://staffsite.gunadarma.ac.id/)


Staffsite yang merupakan homepage resmi dosen, untuk media informasi dan komunikasi dari dosen yang bersangkutan ke civitas academica atau masyarakat. Situs dosen dapat digunakan sebagai fasilitas diseminasi sumber ajar kepada mahasiswa, di mana dosen dapat menyediakan sumber ajar maupun sumber ilmu pengetahuan lainnya yang dapat diakses oleh mahasiswa. 

UG Studentsite (http://studentsite.gunadarma.ac.id/)



Situs mahasiswa (studentsite) disediakan untuk memperoleh informasi dari dosen maupun program studi yang dapat secara langsung diketahui melalui situs mahasiswa tersebut. Situs ini dapat digunakan untuk mendukung proses belajar-mengajar yaitu melalui (a) informasi jadwal kuliah dan ujian, (b) informasi atau tugas dari dosen, dan (3) Daftar Nilai Sementara (DNS).

UG Library (http://library.gunadarma.ac.id/)

Library Universitas Gunadarma

UG Library adalah pelayanan perpustakaan secara online yang dimiliki Universitas Gunadarma untuk menunjang kegiatan perkuliahan. UG Library ini berfungsi sebagai sumber informasi untuk proses belajar mengajar yang dilakukan mahasiswa dengan dosen yang bersangkutan.

UG Integrated Lab/Remote Lab (http://ilab.gunadarma.ac.id/)

iLab Universitas Gunadarma

UG Integrated Lab adalah suatu fasilitas yang terdapat di Universitas Gunadarma yang bersifat praktikum. Praktikum Ilab berbeda dengan laboratorium komputer regular yang dimiliki setiap program studi. konsep dari Ilab adalah praktikum mandiri yaitu praktikan mengerjakan praktikum secara mandiri, tidak ada asisten praktikum seperti di laboratorium regular lainnya yang membantu praktikan jika ada kesulitan.

UG HotZone

UG HotZone

Fasilitas yang memudahkan setiap sivitas akademika Universitas Gunadarma untuk mengakses internet gratis di seluruh lokasi kampus dengan mudah dan cepat terutama bagi mereka yang memiliki laptop, handphone, yang sudah fasilitas WiFi.

UG Internet Lounge

UG Internet Lounge

Internet lounge adalah ruang yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk akses internet secara gratis. Fasilitas ini terdapat di kampus D, kampus E dan kampus J. Fasilitas ini dapat digunakan mahasiswa dengan menunjukkan Kartu Mahasiswa dan sebelumnya mahasiswa tersebut sudah mengaktifkan studentsite.
Evaluasi Kendala TIK di Universitas Gunadarma.

Evaluasi Kendala TIK di Universitas Gunadarma

Kendala.

Dalam melakukan pemeliharaan jaringan computer Universitas Gunadarma tidak terlepas dari kendala kendala baik yang bersifat non teknis maupun yang bersifat teknis dan kendala gangguan alam yang kadangkala terjadi. Disini saya merangkum beberapa kendala yang saya rasakan dalam menggunakan fasilitas TIK di Gunadarma selama saya kuliah 3 semester ini. Beberapa kendala yang sering terjadi adalah:
  1. Server untuk sistem informasi akademik (cek nilai ipk) kadang-kadang mengalami gangguan operasi (down).
  2. Ada beberapa titik atau wilayah di lingkungan kampus yang belum terjangkau oleh Access Point (UG-Hotzone) khususnya di Kampus J3 (kalimas).
  3. Pemanfaatan UG-Mobile System oleh mahasiswa relatif masih rendah.
Solusi Mengatasi Kendala

Kendala-kendala yang terjadi diatas seringkali menghambat Sistem informasi Akademik yang berjalan diatas infrastruktur yang ada. Berikut ini adalah usulan sebagai solusi dari kendala yang terjadi diatas:
  1. Upgrade atau penggantian Server dengan bandwith / spesifikasi yang lebih tinggi
  2. Penambahan fasilitas access point, yang diawali dengan pemetaan atau survey wilayah di lingkungan kampus yang belum terjangkau oleh UG-Hotzone.
  3. Sosialisasi UG-Mobile System yang lebih intensif ke mahasiswa, khususnya mahasiswa baru.